Batu Sigadab - Silahisabungan |
Batu Sigadap, Begitu sebutan yang di sematkan kepada Tempat
bersejarah yang ada di desa Panukunan, Silalahi I, Kecamatan Silahisabungan
Kabupaten Dairi, Sidikalang ini.
Dari Nama Desanya (Panukkunan) memiliki arti dalam bahasa
indonesia = Tempat untuk bertanya
Dari analysis pribadi penulis, nama ini diambil dari
keberadaan batu gadap ini.
Dari cerita turun temurun yang ada di lingkungan masyarakat
Silalahi, Batu ini dulunya di gunakan sebagai tempat untuk membuktikan
kejujuran seseorang atau sekelompok pihak terhadap apa yang di ungkapkan atau
apa yang di anggap benar adanya.
dari cerita yang tersebar luas di masyarakat atau penduduk
sekitar, berikut adalah ilustrasi proses untuk menilai kejujuran antara dua
orang atau dua kelompuk terhadap sesuatu permasalahan yang di bahas di lokasi
bersejarah tersebut
LOKASI BATU SIGADAB DESA SILALAHI - KECAMATAN SILAHISABUNGAN
- Kedua orang atau kelompok berdiri di sekitar batu gadap
- Proses acara ritual adat kemungkinan ada di adakan sebelum acara di lanjutkan
- Setiap orang atau kelompok kemudian mengungkapkan setiap kebenaran yang di nyakini masing masing pihak
- Setelah sesi pengungkapan kebenaran, maka (dinyakini) salah satu dari kedua belak pihak baik itu perorangan atau pun kelompok akan ada yang Gadap (Terjatuh) dalam pemahaman penulis kemungkinan besar Meninggal.
- Demikian !
- Masukan dan Saran masih di butuhkan untuk hal ini
Tampak Di dalam - Batu Sigadab |
Terlepas dari fungsi tempat ini dahulunya, hal yang
menjadikan penulis menyempatkan diri untuk membuat catatan kecil ini antara
lain adalah
- Masih banyak yang tidak mengetahui keberaan tempat bersejarah ini, terkhusus para Pomparan Raja Silahisabungan (Keturuna Raja Silahisabungan) baik yang ada di Sumatera Utara mau pun di daerah lainnya
- Belum di Maksimalkannya Program POKDARWIS untuk proses promosi untuk mendatangkan Wisatawan Lokal / manca negara untuk mengenal lebih jauh mengenai peninggal Bersejara dari Raja Silahisabungan
- Masyarat belum menyadari pentingnya proses promosi di sosial media guna menambah pendapatan masyarakat itu sendiri dengan bertambahnya jumlah wisatawan ke Desa Silahisabungan.
Hal hal tersebut diatas adalah hal dasar yang di
pertimbangkan oleh penulis untuk membuat dan mempublikasikan catatan kecil ini
dengan harapan bertambahnya orang / individu atau kelompok yang memili visi
yang sama, yaitu menjaga dan mengalkan Raja Silahisabungan ke ranah publik
dengan jangkauan yang lebih luas.