Ulos Polang - Polang - Silalahi Projects
Ulos Polang-polang adalah ulos yang dikenal dengan sebutan
Ulos Hela (menantu laki-laki). Sama seperti Ulos Gobar, Ulos Ulos Polang-Polang
dikenal dengan pola garis-garis memanjnag dari ujung rambu ke ujung rambu
lainnya. Ulos ini tidak memiliki gatip dan juga ditenun sebanyak dua kali. Ulos
ini digunakan pada saat acar adat suka dan duka seperti acara perkawinan dan
kematian.
Ulos Polang-polang - Silalahi Projects |
Ulos Polang-Polang memiliki bagian yang sama dengan
Ulos Gobar, memiliki bagian sisi ulos, bagian tengah ulos, bagian topi ulos,
bagian gading- gading ulos, bagian dungkit ulos, bagian sirat ulos dan juga
bagian rumbai ulos.
1. Bagian Sisi Ulos
Bagian sisi ulos berwarna merah maroon.
Bagian sisi ulos ini berkarateristik:
Lebar : 50 cm
Panjang : 200 cm
2. Bagian Tengah Ulos
Bagian tengah ulos adalah bagian yang ke dua ditenun
oleh penenun. Bagian tengah ulos berwarna kombinasi putih- merah maroon dan
dominan warna hitam.
Bagian tengah ulos berkarateristik :
Lebar : 57 cm
Panjang :200 cm
Setelah bagian dari sisi ulos dan bagian tengah ulos
selesai di tenun oleh penenun, mereka akan membawanya ke tukang jahit guna
menyatukan kedua lembar kain.
Untuk gabungan dari kedua bagian sisi dan bagian
tengah ulos menghasilkan lebar keseluruhan Ulos Polang-Polang 107 cm dan
Panjang keselurun Ulos Polang-Polang 200 cm.
3. Bagian
Topi (Tandak Songkar) Ulos
Bagian Topi Ulos merupakan bagian terpinggir dari
keseluruhan badan ulos. Bagian Topi berwarna merah maroon dicampur dengan warna
putih. Bagian Topi Ulos di tenun pada tenunan pertama yang berarti pada bagian
sisi ulos.
Bagian topi ulos berkarateristik :
Lebar : 1 cm Panjang : 200 cm
Baca Juga :
- Ulos Sigara Topi
- Ulos Gobar
- Ulos Pangiring
4. Bagian
Gading-Gading Ulos
Bagian Gading-Gading Ulos juga berada pada tenunan
pertama yang merupakan tenunan sisi ulos. Gading-Gading Ulos ini berwarna hitam
dan putih.
Bagian gading-gading ulos berkarateristik :
Lebar :3 cm
Panjang :200 cm
5. Bagian
Dungkit Ulos
Bagian Dungkit Ulos berada pada tenunan kedua yang
berarti di bagian tengah ulos. Dungkit dari Ulos Gobar termasuk dungkit yang
mudah untuk dikerjakan oleh para penenun sebab hanya garis selurus tidak
memerlukan banyak warna benang.
6. Bagian
Sirat Ulos
Bagian Sirat Ulos dikerjakan secara khusus oleh mereka
para panirat . Setelah para penenun selesai menenun, lembar kain yang sudah
sudah jadi lantas tak langsung dapat digunakan. Penenun pun masih harus
memberikan lembar kain tenunannya untuk dikerjakan oleh panirat sendiri. Biaya
jasa dari manirat adalah Rp. 100.000,-.
7. Bagian
Rumbai Ulos
Bagian Rumbai Ulos adalah bagian paling ujung dari sebuah lembar kain ulos. Rumbai ini adalah kumpulan benang-benang yang dipilin bersamaan dengan proses manirat.
Sumber : Tim Silalahi Projects & Kerjasama dengan Mahasiswa USU N. Simbolon