Table of Content

Masuk ke Wisata Air Terjun Sipiso-piso Menggunakan E-Money

 Masuk ke Wisata Air Terjun Sipiso-piso Menggunakan E-Money



Dikutip dari Detik(.)com, Objek wisata Sipiso-piso kini menerapkan pembayaran retribusi nontunai
menggunakan QRIS. Inovasi ini dilakukan untuk menaikkan Pendapatan Asli Daerah
(PAD) dari retribusi objek wisata tersebut.
Penerapan pembayaran QRIS
ini mulai berlaku sejak 1 Februari 2023. para pengunjung tak perlu repot
untuk mengeluarkan uang tunai, cukup melakukan scan barcode tanpa ada biaya
tambahan lain, selain hal tersebut, ini juga akan mengurangi pungli yang kemuninan terjadi. Adapun tarif tiket masuk yang ditetapkan
yaitu dewasa sebesar Rp 7.500/orang dan anak-anak Rp 5.000/orang.


Kita memang mengantisipasi pendapatan asli
daerah bisa naik. Kita tidak bisa memvonis tapi selama ini kemungkinan
kebocoran itu bisa lebih diminimalisir sehingga PAD bisa naik dari retribusi
objek wisata, ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Karo Munarta
Ginting seperti dikutip dari situs favorit admin, Jumat (3/2/2023).


"Memang bukan lebih kuat ke pungli, tapi
adanya kebocoran akibat dari petugas. Kita lebih meyakinkan kepada wisatawan
bahwasannya mereka langsung menyetor ke kas daerah dengan scan barcode yang
ditransfer ke rekening kas daerah yang ada di Bank Sumut," lanjutnya.

Sementara itu, detikers yang tidak memiliki e-money akan dibantu oleh petugas
yang juga sudah dilengkapi dengan e-money. Sehingga nantinya wisatawan yang
tidak memiliki QRIS dapat membayar secara tunai.


"Petugas kita di lapangan akan melakukan
penyetoran melalui e-money yang dimiliki petugas, tapi petugas wajib untuk
menunjukkan ke wisatawan bahwasanya ini sudah disetor ke rekening kas daerah.
Petugas kita lengkapi dengan e-money, retribusi tunai akan dibayarkan ke
petugas kita untuk mengganti uang juru kutip kita yang sudah masuk ke kas
daerah tersebut," jelasnya.


Selain Sipiso-piso, Munarta menyebutkan jika
wisata Gundaling sudah terlebih dahulu melakukan pembayaran tiket masuk lewat
QRIS sejak September 2022.



Baca Juga:


Ia membeberkan PAD naik hingga 30 persen setelah
melakukan pembayaran secara digital.




"Saat ini lebih 50 persen wisatawan yang ke
Gundaling sudah menggunakan QRIS untuk pembayarannya. Ada perubahan dari
sebelumnya kenaikan sekitar 25-40 persen dari sebelum menggunakan uang digital
di Gundaling," tutur Munarta.




Munarta menuturkan, saat ini pihaknya juga akan
melakukan digitalisasi pembayaran retribusi ke objek wisata lainnya di Karo.

"Kalau kita melihat situasi, ke depan rencana kita setelah puasa atau
menjelang Idul Fitri, kita akan menggunakan uang digital di Camping Ground
menuju Lau Kawar," pungkasnya.



Diharapkan, Pembayaran menggunakan E-Money ini bisa juga di terapkan di Wisata Kecamatan Silahisabungan, dimana hal ini tentu memiliki banyak hal positif yang akan dirasakan. semoga secepanya bisa terealisasi yaa...

#EtaTuSilahisabungan
Horas, Ya'ahowu... Salam kenal, saya Onald, Saya mengelolah beberapa blog (Dapat anda lihat di daftar), dan hobby membaca serta menulis, saya menghabiskan waktu di dunia internet, termasuk Youtub…

Post a Comment

Mohon Menggunakan Bahasa yang Sopan!